Tokoyama seorang siswa laki-laki SMA di Jepang yang tinggal bersama Ayah dan Ibunya. Ia dikenal sebagai anak yang pendiam. Teman-temannya sering menyebutnya siswa yang jenius. Dalam satu sekolah hanya Tokoyama lah yang memakai kacamata.
Suatu ketika, Tokoyama sedang membaca buku-buku yang ada di perpustakaan sekolah. Dia menemukan sebuah buku novel kuno yang judulnya "The Fact of Live" . Diakhir lembaran buku itu, ada sebatang pensil berukuran 5 cm yang memliki nama "Kyuka-Chan". Diambilnya pensil itu dan dibawa pulang ke rumah.
Ketika di rumah, Tokoyama sedang mengerjakan PR IPA. Dia menuliskan jawaban menggunakan pensil yang telah dia temukan tadi. Beberapa detik kemudian terjadilah hujan. Sebelumnya ia menuliskan kata "hujan" pada jawabannya. Ini berarti bahwa apa saja yang ditulis menggunakan pensil tersebut akan menjadi kenyata'an.
Setibanya di sekolah, seluruh siswa dan guru dikejutkan oleh salah satu siswa yang ingin bunuh diri yakni salah satu teman Tokoyama. Tokoyama segera menulis "Temanku tidak bunuh diri, melainkan kembali ke kelas". Beberapa detik kemudian teman Tokoyama kembali ke kelas. Tokoyama menjadi semakin heran dengan pensil 5 cm itu. Ia curiga, mengapa tulisan dari pensil tersebut menjadi kenyata'an.
Waktu istirahatpun tiba, seperti biasa, Tokoyama mengunjungi perpustaka'an sekolah. Karena ia masih tetap curiga dengan pensilnya, ia mencari buku novel kuno yang kemarin ia temukan. Ia sudah mencari hampir setengah jam, dan tetap tidak ada. Waktu istirahatpun berakhir, Tokoyama segera menuju kelas, ia menerima pelajaran seperti biasa.
Sepulang sekolah ia melewati perpustaka'an sekolah. Tiba-tiba ada cahaya didalam perpustaka'an itu. Dikala itu semuanya telah pergi, pintu perpustaka'an sudah dikunci. Didekatinya cahaya itu dari luar jendela, dan *CLING* terlihat wajah seorang laki-laki tampan. Ia berkata "Hai anak muda, simpan pensil itu baik-baik. Itu bukan pensil sembarangan. Jadi jaga baik-baik, jangan sampai ceroboh". Tiba-tiba orang itu menghilang.
Keesokan harinya Tokoyama sudah sampai di sekolah. Ia duduk ditempat duduknya seperti biasa. Tiba-tiba temannya berkata "Heh kamu, nanti kalau jadi ujian, beritahu aku ya! jangan pelit! kalau nggak kamu tahu sendiri akibatnya!" . Tokoyama hanya duduk diam saja. Kemudian dia segera menulis dibuku favoritenya "Ketika ujian nanti, temanku yang mengancamku akan tidur pulas" :v . Dan tulisan itupun menjadi kenyata'an :v . Temannya tidur pulas, ia dimarahi oleh gurunya dan langsung disuruh keluar kelas :v . Tokoyama tertawa terbahak-bahak, begitu juga dengan teman-temannya.
Sepulang sekolah, Tokoyama melihat pensilnya sudah hampir habis. Ia menggunakannya untuk yang terakhir kalianya. Karena ada sesuatu yakni Ayahnya akan operasi jantung. Ia menulis "Operasi Ayah berjalan dengan lancar, dan akhirnya sembuh".
Tibalah waktunya, Ayah Tokoyama sembuh dan Tokoyama bersyukur. Pensil Tokoyama yang sudah pendek itu, ia kubur di taman dekat rumahnya :'v . RIP :'v .
Suatu ketika, Tokoyama sedang membaca buku-buku yang ada di perpustakaan sekolah. Dia menemukan sebuah buku novel kuno yang judulnya "The Fact of Live" . Diakhir lembaran buku itu, ada sebatang pensil berukuran 5 cm yang memliki nama "Kyuka-Chan". Diambilnya pensil itu dan dibawa pulang ke rumah.
Ketika di rumah, Tokoyama sedang mengerjakan PR IPA. Dia menuliskan jawaban menggunakan pensil yang telah dia temukan tadi. Beberapa detik kemudian terjadilah hujan. Sebelumnya ia menuliskan kata "hujan" pada jawabannya. Ini berarti bahwa apa saja yang ditulis menggunakan pensil tersebut akan menjadi kenyata'an.
Setibanya di sekolah, seluruh siswa dan guru dikejutkan oleh salah satu siswa yang ingin bunuh diri yakni salah satu teman Tokoyama. Tokoyama segera menulis "Temanku tidak bunuh diri, melainkan kembali ke kelas". Beberapa detik kemudian teman Tokoyama kembali ke kelas. Tokoyama menjadi semakin heran dengan pensil 5 cm itu. Ia curiga, mengapa tulisan dari pensil tersebut menjadi kenyata'an.
Waktu istirahatpun tiba, seperti biasa, Tokoyama mengunjungi perpustaka'an sekolah. Karena ia masih tetap curiga dengan pensilnya, ia mencari buku novel kuno yang kemarin ia temukan. Ia sudah mencari hampir setengah jam, dan tetap tidak ada. Waktu istirahatpun berakhir, Tokoyama segera menuju kelas, ia menerima pelajaran seperti biasa.
Sepulang sekolah ia melewati perpustaka'an sekolah. Tiba-tiba ada cahaya didalam perpustaka'an itu. Dikala itu semuanya telah pergi, pintu perpustaka'an sudah dikunci. Didekatinya cahaya itu dari luar jendela, dan *CLING* terlihat wajah seorang laki-laki tampan. Ia berkata "Hai anak muda, simpan pensil itu baik-baik. Itu bukan pensil sembarangan. Jadi jaga baik-baik, jangan sampai ceroboh". Tiba-tiba orang itu menghilang.
Keesokan harinya Tokoyama sudah sampai di sekolah. Ia duduk ditempat duduknya seperti biasa. Tiba-tiba temannya berkata "Heh kamu, nanti kalau jadi ujian, beritahu aku ya! jangan pelit! kalau nggak kamu tahu sendiri akibatnya!" . Tokoyama hanya duduk diam saja. Kemudian dia segera menulis dibuku favoritenya "Ketika ujian nanti, temanku yang mengancamku akan tidur pulas" :v . Dan tulisan itupun menjadi kenyata'an :v . Temannya tidur pulas, ia dimarahi oleh gurunya dan langsung disuruh keluar kelas :v . Tokoyama tertawa terbahak-bahak, begitu juga dengan teman-temannya.
Sepulang sekolah, Tokoyama melihat pensilnya sudah hampir habis. Ia menggunakannya untuk yang terakhir kalianya. Karena ada sesuatu yakni Ayahnya akan operasi jantung. Ia menulis "Operasi Ayah berjalan dengan lancar, dan akhirnya sembuh".
Tibalah waktunya, Ayah Tokoyama sembuh dan Tokoyama bersyukur. Pensil Tokoyama yang sudah pendek itu, ia kubur di taman dekat rumahnya :'v . RIP :'v .
Ini cerita yang dari novel "5cm" itu bukan ya?
ReplyDeleteSaya pernah liat novelnya, tapi blom pernah baca novelnya sih... hihihi
Beda Kak ^^ :v .
Delete